Review Motorola Moto G

Sejak pertama kali diperkenalkan sekitar akhir tahun 2013 lalu, Motorola Moto G menjadi salah satu smartphone yang menghebohkan para penikmat gadget. Bagaimana tidak, saat produsen lain masih menerapkan harga yang cukup tinggi untuk sebuah smartphone dengan chip quad core, Motorola menghadirkan Moto G ini, yang juga menggunakan chip quad core, namun dengan harga yang jauh lebih terjangkau. Kemunculan Moto G ini juga membuat para produsen lain untuk melakukan hal yang sama, menghadirkan smartphone berspesifikasi tinggi, namun dengan harga yang terjangkau.
Serupa dengan Asus Zenfone 5 (dan beberapa variannya yang lain), Motorola Moto G juga menjadi salah satu smartphone yang paling ditunggu kehadirannya di Indonesia. Alasannya tentu saja karena tawaran spesifikasinya yang menggiurkan, namun dengan harga yang tergolong terjangkau. Kini, beberapa bulan setelah pengumuman resminya, Motorola Moto G pun hadir secara resmi di Indonesia.
Penampilan dan Desain
moto-g-01Minimalis, itulah kesan pertama kami saat membuka dan mengeluarkan Moto G dari kotak pembungkusnya. Tampang bagian depannya terbilang sederhana, tak ada logo atau ornamen apapun di bagian depan. Di bagian depan hanya ada earpiece di bagian atas, serta kamera depan yang diletakkan di sebelah kiri. Tombol navigasi pun tak tersedia karena Moto G ini menggunakan on screen button.
moto-g-02
Tombol power dan volume diletakkan di sebelah kanan. Kedua tombol ini diletakkan dengan pas sehingga mudah diakses baik saat Anda menggunakan tangan kanan atau kiri. Port audio 3,5 mm diposisikan di bagian atas.
Earpiece (kiri), tombol power dan volume di sisi kanan perangkat (tengah), dan port audio 3,5 mm di sebelah atas (kanan)
Earpiece (kiri), tombol power dan volume di sisi kanan perangkat (tengah), dan port audio 3,5 mm di sebelah atas (kanan)
Paket penjualan Motorola Moto G ini terasa sangat sederhana. Dibungkus dalam kotak kecil, hanya terdapat kabel USB 2.0, charger, serta lembaran manual yang menyertai smartphone ini.
Paket penjualan Moto G yang minimalis.
Paket penjualan Moto G yang minimalis.
Saat digenggam, smartphone dengan bobot 143 gram ini terasa cukup mantap. Bagian belakang Motorola Moto G ini menggunakan material plastik dengan lapisan matte. Lapisan matte yang digunakan terasa lembut walaupun kadang terasa licin. Lapisannya ini juga membuat Moto G ini rentan terhadap sidik jari, walaupun Anda bisa dengan mudah membersihkannya kembali. Bahan plastik yang digunakan terasa lentur sehingga Anda bisa dengan mudah membuka penutup belakang ini.
Bagian belakang berbahan plastik matte dengan lapisan halus (kiri), slot micro SIM (tengah dan kanan)
Bagian belakang berbahan plastik matte dengan lapisan halus (kiri), slot micro SIM (tengah dan kanan)
Di bagian belakang, terdapat sebuah kamera 5 yang mampu menghasilkan resolusi maksimal 5 mega piksel yang juga dilengkapi dengan sebuah lampu LED untuk flash di bagian bawahnya. Lalu terdapat sebuah speaker kecil yang ada di sebelah kiri.
Saat membuka bagian belakangnya, Anda bisa mengakses slot kartu SIM. Moto G yang kami terima merupakan varian dual SIM sehingga memiliki dua slot kartu micro SIM. Sayang, tak ada slot kartu memori micro SD untuk menambah kapasitas. Begitu pula dengan baterainya yang tak bisa dilepas.
Quad Core untuk Kelas Menengah
Di saat sebagian besar produsen smartphone lain masih menawarkan prosesor dual core untuk jajaran smartphone di rentang harga 2 jutaan, Motorola memberikan sesuatu yang lebih pada Moto G ini. Ya, Qualcomm MSM8226 Snapdragon 400 menjadi chip yang bernaung di dapur pacu smartphone ini. Chip ini adalah chip quad core berkecepatan 1,2 GHz dengan arsitektur Cortex A7.
Chip quadcore Qualcomm Snapdragon 400 menjadi sumber tenaga Moto G ini, dipadu dengan kapasitas memori RAM sebesar 1 GB.
Chip quadcore Qualcomm Snapdragon 400 menjadi sumber tenaga Moto G ini, dipadu dengan kapasitas memori RAM sebesar 1 GB.
Untuk memorinya, Moto G ini memiliki memori RAM dengan kapasitas sebesar 1 GB. Jumlah tersebut tergolong standar memang untuk saat ini, namun masih sangat memadai untuk menjalankan berbagai aplikasi Android yang ada saat ini. Multitasking pun bisa dilakukan dengan lancar saat menjalankan beberapa aplikasi sekaligus.
Untuk media penyimpanan, Motorola menyediakan dua varian pada Moto G ini, 8 GB dan 16 GB. Unit yang kami terima adalah varian 8 GB. Varian 8 GB akan memberikan Anda sisa kapasitas sekitar 5 GB yang bisa diisi dengan beragam aplikasi, foto, musik, video, dan file lainnya. Terasa kecil memang, apalagi tak tersedia slot micro SD untuk menambah kapasitas. Untuk itu, kami sarankan Anda memilih yang varian 16 GB untuk mendapatkan ruang penyimpanan yang lebih besar.
Jika Anda masih tetap membutuhkan kapasitas penyimpanan tambahan, Anda bisa menempuh cara alternatif dengan menggunakan media penyimpanan yang mendukung koneksi micro USB. Motorola Moto G ini mendukung feature USB host sehingga Anda bisa memanfaatkan fungsi USB on-the-go untuk menghubungkan media simpan eksternal Anda.
Mengenai konektivitas lain, Moto G ini memiliki berbagai pilihan konektivitas seperti WiFi 802.11n dan Bluetooth 4.0. Hanya saja smartphone ini tak dilengkapi dengan NFC.
Layar Tajam dan Cerah
Motorola Moto G ini memiliki layar berukuran 4,5 inci. Ukuran tersebut memang terasa kecil jika dibandingkan banyak smartphone lain yang beredar saat ini yang berlomba-lomba menggunakan layar besar hingga 5,5 inci. Layarnya juga tajam karena memiliki resolusi 720 x 1280 piksel yang berarti layar ini memiliki kepadatan 326 ppi. Layarnya terasa nyaman saat digunakan, terlebih saat harus melakukan navigasi dengan satu tangan. Anda bisa menjangkau seluruh bagian layar dengan mudah saat memegang Moto G dengan satu tangan.
Layar yang digunakan merupakan layar IPS yang memiliki tampilan yang cerah dengan warna yang akurat. Saat dilihat dalam sudut ekstrim pun, layarnya masih mampu menampilkan warna yang akurat tanpa ada pergeseran warna yang muncul. Layar ini dilapisi dengan lapisan Corning Gorilla Glass 3 untuk melindungi layarnya dari goresan.
Kinerja
Soal kinerja, Motorola Moto G yang dibekali dengan chip quadcore Snapdragon 400 ini memiliki kinerja yang meyakinkan untuk kelas menengah. Kinerjanya memang tak secepat smartphone lain di kelas atas yang umumnya dibekali dengan chip Snapdragon 800, namun kinerjanya tetap gesit saat digunakan sehari-hari.
Berikut hasil uji kinerja Moto G ini menggunakan beberapa aplikasi uji yang biasa kami gunakan.
Antutu dan 3DMark
Antutu dan 3DMark
moto-g-19-20-21-22
Smartbench 2012, Quadrant, dan Linpack

Kamera Rata-Rata

Motorola Moto G dibekali dengan kamera belakang dilengkapi dengan flash yang mampu menghasilkan foto dengan resolusi maksimal hingga 5 mega piksel. Resolusi 5 mega piksel terbilang biasa saja mengingat banyak smartphone lain yang memiliki kamera yang mampu menghasilkan gambar lebih besar. Kamera depannya memiliki resolusi 1,3 mega piksel yang memadai untuk kebutuhan video calling, atau untuk sekedar berfoto selfie.
Untuk videonya, kameranya mampu menangkap video dengan resolusi maksimal 1280 x 720 piksel (720p). Berbagai feature standar memotret hadir, seperti HDR, face detection, touch focus, dan panorama.
Contoh foto yang bisa dihasilkan oleh Moto G. Klik untuk memperbesar.
Contoh foto yang bisa dihasilkan oleh Moto G. Klik untuk memperbesar.
Android KitKat
Motorola Moto G menggunakan Android 4.4.2 KitKat sebagai sistem operasinya. Motorola juga menjanjikan Moto G ini akan mendapatkan update sistem operasi berikutnya dengan lebih cepat dibandingkan produsen lainnya karena urusan updatenya ditangani langsung oleh Google.
Android KitKat dengan menggunakan antarmuka standar Android seperti yang sering digunakan oleh varian Nexus.
Android KitKat dengan menggunakan antarmuka standar Android seperti yang sering digunakan oleh varian Nexus.
Untuk antarmukanya, jika Anda pernah menggunakan smartphone Nexus, maka Anda akan sangat familiar dengan antarmuka yang digunakan oleh Moto G ini. Di saat produsen lain menjejali smartphone mereka dengan berbagai aplikasi dan antarmuka yang bermacam-macam (yang mungkin bahkan bisa membebani sistem), Motorola memutuskan untuk menggunakan tampilan standar Android. Tak ada kostumisasi khusus yang dilakukan Motorola. Baik home screen, notification center, serta beberapa bagian lainnya dibiarkan standar. Kalau Anda telah terbiasa dengan beragam kostumisasi yang dilakukan oleh produsen lain, mungkin Anda akan kebingungan karena Anda perlu menambahkan aplikasi sendiri untuk mendapatkan fungsi yang Anda mau. Namun, tampilan antarmuka yang minimalis ini justru membuat navigasinya menjadi lebih mulus dan ringan. Kami tak menemukan gejala tersendat saat menggunakan antarmukanya untuk mengakses berbagai menu di dalamnya.
Walaupun tak memberikan kostumisasi apapun di antarmukanya, namun Motorola tak lupa untuk memberikan beberapa aplikasi untuk menambah featurenya. Yang pertama adalah Motorola Assist. Aplikasi ini akan mengaktifkan mode silent dan mengabaikan panggilan saat Anda berada dalam sebuah rapat atau sedang beristirahat. Lalu ada juga Motorola Migrate untuk membantu Anda melakukan migrasi berbagai data Anda dari smartphone lama ke Moto G.
Kesimpulan
Dijual dengan harga 2 jutaan (untuk varian 8 dan 16 GB) membuat Motorola Moto G ini sangat menarik untuk dimiliki. Dengan harga segitu, Anda bisa mendapatkan sebuah smartphone quad core yang berkinerja baik untuk kebutuhan sehari-hari.
Bagi Anda yang suka melakukan kostumisasi, antarmuka Moto G yang minimalis justru memberikan ruang untuk Anda berkreasi untuk menghasilkan antarmuka ideal yang Anda inginkan. Dan soal update, sekali lagi Anda tak perlu khawatir karena Moto G ini ditangani langsung oleh Google yang menjamin update cepat saat kemunculan versi Android terbaru nantinya.

Comments