Cuperrtino - iPhone 6 telah resmi di jual ke beberapa negara dengan harga mulai 689 dolar AS. Lalu berapa biaya produksi dan keuntungan yang didapat oleh Apple dari pembuatan smartphone tersebut?
Tidak butuh waktu lama buat Teardown untuk membongkar dan memperkirakan berapa biaya yang dikeluarkan Apple buat merakit sebuah iPhone 6, iPhone yang baru saja dirilis oleh Apple secara luas.
Dari hasil pembongkaran tersebut, Teardown mengungkap bahwa Apple hanya membutuhkan total dana sebesar 227 dolar AS atau setara Rp2,7 juta untuk produksi setiap unit iPhone 6.
Perinciannya dijabarkan (pada gambar bawah) bahwa dana yang digunakan untuk prosesor baru Apple A8 dari Qualcomm sebesar 59,5 dolar AS, lalu layar dan panel sentuhnya sebesar 41,5 dolar AS, serta komponen konektivitas seperti selular, Bluetooth, WiFi, dan lainnya sebesar 40,5 dolar AS.
Dengan total perkiraan harga seluruh komponen yang dipakai oleh iPhone 6 adalah 227 dolar AS (sekitar Rp 2,7 juta), sedangkan iPhone 6 Plus 242,50 dolar AS (sekitar Rp2,9 juta).
DenganDengan harga jual berdasarkan harga iPhone 6 untuk versi 16 GB di AS tanpa kontrak yang berkisar 650 dolar AS atau (sekitar Rp7,7juta), ini berarti Apple mengambil keuntungan sebesar Rp5 juta atau sekitar 65 persen dari satu unit iPhone 6 yang laku terjual.
Dan untuk iPhone 6 Plus, Apple mengambil keuntungan yang lebih besar, yaitu Rp6 juta atau sekitar 67 persen, dengan asumsi harga iPhone 6 Plus versi 16 GB di AS sebesar 749 dolar AS atau (sekitar Rp 8,9 juta).
DenganDengan harga jual berdasarkan harga iPhone 6 untuk versi 16 GB di AS tanpa kontrak yang berkisar 650 dolar AS atau (sekitar Rp7,7juta), ini berarti Apple mengambil keuntungan sebesar Rp5 juta atau sekitar 65 persen dari satu unit iPhone 6 yang laku terjual.
Dan untuk iPhone 6 Plus, Apple mengambil keuntungan yang lebih besar, yaitu Rp6 juta atau sekitar 67 persen, dengan asumsi harga iPhone 6 Plus versi 16 GB di AS sebesar 749 dolar AS atau (sekitar Rp 8,9 juta).
Dalam suatu kesempatan, CEO Apple Tim Cook memang pernah mengungkapkan bahwa mereka tidak menghadirkan perangkat murah.
"Tujuan utama kami adalah menjual ponsel canggih dan menyediakan pengalaman yang menarik serta kami mencari cara untuk menekan biayanya serendah mungkin,” ujar Cook, seperti dikutip dari Slashgear.
Comments
Post a Comment