Smartphone Camera Lumix CM1 Dari Panasonic

 
Cologne - Panasonic kembali mencoba peruntungan mereka di dunia smartphone dengan menghadirkan Lumix DMC-CM1. Diperkenalkan di ajang Photokina 2014 di Cologne, Jerman,handset ini tampaknya akan menjadi pesaing bagi Samsung Galaxy K Zoom.

Daya tarik utama dari smartphone berbasis Android 4.4 KitKat ini terletak pada fitur kameranya. Panasonic meletakkan sensor 1 inci, yang tentunya sangat besar bagismartphone pada umumnya, tetapi sama ukurannya dengan kamera saku kelas atas.

Sensor ini dilengkapi dengan resolusi 20 megapiksel serta lensa Leica f/2.8. Lensa tersebut bisa merekam video 4K pada 15 fps dan video Full-HD 1080p pada 30fps.


Sebagai sebuah kamera, Lumix CM1 menawarkan segala sesuatu yang biasanya didapatkan pada perangkat kamera digital kelas atas.

Perangkat ini dilengkapi dengan kontrol manual seperti cincin lensa yang memungkinkan Anda menyetel kecepatan rana, ISO, white balance, exposure dan lain-lain. Lumix CM1 pun memiliki sebuah tombol rana yang membuatnya terasa seperti sebuah kamera pada umumnya.

Smartphone ini juga dibekali dengan prosesor pengolah gambar Venus Engine besutan Panasonic yang dapat mengantarkan kualitas terbaik untuk foto digital.

Keberadaan kamera dengan spesifikasi tinggi ini cukup berpengaruh pada dimensi handset. Lumix CM1 memiliki ketebalan 21,1mm serta bobot 204 gram.


Mengutip GSMArena, Lumix CM1 dilengkapi layar 4,7 inci beresolusi 1080p, memori internal 16GB, slot microSD, konektivitas 4G LTE, WiFi, Bluetooth, GPS, NFC, dan ditenagai oleh baterai berkapasitas 2,600 mAh.

Panasonic memilih prosesor Qualcomm Snapdragon 801 quad-core berkecepatan 2,3GHz untuk disematkan pada smartphone anyarnya ini. Prosesor ini digabungkan dengan memori RAM berkekuatan 2GB.

Panasonic akan melepas Lumix CM1 untuk pasar gadget Jerman dan Prancis pada November mendatang dengan banderol harga 899 euro atau sekitar Rp14 juta. Belum ada informasi mengenai rencana kehadiran perangkat ini di negara lainnya.

Kemungkinan Panasonic masih akan melihat respons pasar di Jerman dan Prancis dahulu sebelum merilisnya ke pasar yang lebih luas lagi.

Comments